Senin, 24 Agustus 2009

Sesuatu Butuh Pengorbanan

Kadang kita ingin melakukan segala sesuatu yang kita sukai, tetapi ada kalanya terbentur oleh hal-hal diluar keinginan kita. Rasa ingin dalam diri kita itu banyak sekali. Ingin ini, ingin itu, ingin semuanya. Ketika keinginan kita tidak terpenuhi, yang ada kita menyalahkan orang-orang di sekitar kita. Padahal kenyataannya mereka tidak terkait dan tidak bersalah.

Apa yang kita inginkan tidak selalu bisa kita dapatkan. Tergantung bagaimana kita menempatkan diri kita untuk menghadapi kenyataan seperti itu. Sebagai contoh, si A memiliki keinginan untuk menjadi seorang eksekutif muda yang sangat dibanggakan oleh perusahaan tempat dimana ia bekerja. Akan tetapi, karirnya terhambat dikarenakan si A telah memiliki tunangan atau calon suami yang tidak mengizinkan si A berkarir terlalu tinggi.

Dalam kondisi demikian, apa yang seharusnya dilakukan oleh si A??? Apakah si A akan melupakan keinginannya untuk menjadi seorang wanita karir yang sukses? Atau justru akan menjauhkan diri dari tunangan atau calon suaminya tersebut? Kondisi di atas memang sering kita jumpai. Tidak ada jawaban yang tepat atas kondisi tersebut. Yang terpenting adalah apakah si A bersedia berkorban untuk mendapatkan sesuatu yang lebih indah dibalik pengorbanannya tersebut.

Jawaban atas kondisi di atas bisa berbeda-beda. Ada yang menyatakan, teruskan mimpimu karena mimpimu hanya dapat diraih 1x, this time. Ada juga yang menyatakan, hidupmu tidak kalah baik ketika memilih tunanganmu, toh tunanganmu akan selalu memenuhi keinginanmu. Kedua jawaban itu sama baiknya, tetapi kembali lagi ke dirimu sendiri. Yang mana menurutmu lebih penting, YOURSELF??? OR OTHERS???

Remember!!! we do not live alone, we live together with others people. Kita sering lupa bahwa kita hidup berdampingan dengan orang-orang lain di sekitar kita. Kita sering tidak menyadari bahwa yang kita lakukan bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga menyangkut orang banyak di luar sana. Keputusan yang kita ambil tidak hanya untuk kemajuan diri kita sendiri yang hanya melibatkan dan menonjolkan EGOISME. Dibutuhkan LAPANG DADA atas kondisi di atas. Atau lebih tepatnya dibutuhkan SACRIFIES atau PENGORBANAN.

Pengorbanan merupakan bentuk lain dari kerelaan hati. Rela untuk meredam egoisme diri sendiri untuk mendapatkan sesuatu yang lain yang tanpa kita sadari lebih berarti dari keinginan sendiri. Dengan berkorban merupakan langkah awal menuju pendewasaan diri. Tapi perlu diingat, sesuatu atau keinginan yang telah kita korbankan tidak boleh menyisakan penyesalan karena penyesalan merupakan dasar dari penderitaan.

Kita hidup saat ini, detik ini, oleh orang-orang di sekitar kita. Hargai itu untuk bisa menatap masa depan lebih baik lagi. Segala sesuatu butuh pengorbanan karena kita selalu hidup di antara banyak persimpangan jalan. Pengorbanan yang dilakukan harus menghasilkan sesuatu yang lebih INDAH ke depannya karena kita tidak akan pernah tau MISTERI KEHIDUPAN yang kita akan alami.

SOMETHING NEEDS SACRIFICE...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar